Akhir 2015 kami sekeluarga berlibur di Jakarta dan sekitarnya. Kalau saya pergi tentunya sepaket dengan si baby syalala yang kini berusia 8 bulan. Dia sudah tumbuh besar dan berat, ga kebayang deh harus sering gendong. Mau liburan santai bisa berakhir dengan encok pegal linu. Paling enak sih bawa kereta bayi/stroller, bayi nyaman duduk melihat pemandangan, saya juga enteng mendorong. Beruntunglah ada stroller Pockit di rumah yang mudah dilipat dan siap dibawa berpetualang.
[caption id="attachment_969" align="aligncenter" width="169"] Melamun di atas Stroller Pockit[/caption]
Umumnya kereta bayi memiliki berat lebih dari 5 kg dan kalau dilipat ukurannya besar. Ini nih istimewanya Pockit, bila dilipat ukurannya hanya 38x19x33 cm. Benar-benar compact dan ringkas. Saat melihat video cara membuka Pockit, saya ulang berkali-kali karena takjub. Kok bisa sih gitu aja, gampang banget. Dengan ukuran ini saya bisa dengan mudah menggendong bayi sambil menjinjing Pockit yang beratnya sekitar 4,5 kg saat masuk pesawat. Stroller juga saya simpan di bagasi kabin. Turun pesawat, tinggal dibuka dengan mudah.
Meski tampak ringkih, kereta bayi ini kuat menahan beban hingga 15 kg. Dibanding beberapa stroller yang pernah saya lirik kalau ketemu di mall, kursinya termasuk tinggi sehingga eye-level pandangan bayi lebih luas (tidak hanya melihat kaki-kaki orang). Ada sun shade juga untuk melindungi dari panas matahari bila arah stroller membelakangi matahari. Selain itu, saya suka sabuk pengamannya yang mudah dipasang dan dilepas dengan satu kali tekan. Oh ya, di bagian bawah ada kantong, biasanya saya pakai untuk menyimpan kotak makanan, tisu, HP, dompet, eh..malas bawa tas sendiri.
[caption id="attachment_876" align="aligncenter" width="300"] Sabuk pengaman yang aman[/caption]
Sayangnya Pockit hanya bisa satu posisi yaitu posisi duduk karena ditujukan untuk bayi usia 6 bulan ke atas. Andai ada posisi agak rebahan supaya bayi lebih nyaman saat ketiduran di stroller. Rodanya kecil jadi harus pilih-pilih saat melewati jalan berpaving atau yang tidak rata. Sebenarnya cara melipat Pockit mudah untuk orang dengan tinggi di atas 160 cm. Berhubung tinggi badan saya minimalis, saya butuh tembok atau trotoar untuk pijakan sambil melipat stroller ini.
Secara keseluruhan saya suka stroller ini. Kalau dari tampang si baby, dia nyaman duduk sambil tengok sana-sini. Stroller merek Coco Latte dengan seri Pockit ini sudah ada 3 generasi. Model terbaru ada jaring di bagian punggung kursi supaya bayi tidak kepanasan, semriwing gitu. Mungkin karena masih baru banget, generasi ketiga ini sulit didapat padahal ini idaman saya, apalagi sepaket dengan ranselnya.
[caption id="attachment_971" align="aligncenter" width="169"] his little feet[/caption]
Catatan: Ada 2 Pockit yang anak saya gunakan. Keduanya generasi kedua atau tipe CL-688. Mengapa? Karena yang satunya sewa. Sebelum membeli, saya mencoba dahulu fungsi stroller ini.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mengurus Perpanjangan SIM di Gerai SIM Mal Artha Gading Cuma 15 Menit
Mengurus Perpanjangan SIM di Gerai SIM Mal Artha Gading Cuma 15 Menit Bulan September ini masa berlaku SIM A & C saya habis. Itu artin...
-
Review playground Buumi Playscape, tiket, lokasi, dan jam buka. Hey Mommies pecinta playground di Jakarta, udah pernah ke Buumi Playscape Pa...
-
Festival of Light Monas Week 2019 Malam-malam main ke Monas? Well, ini pertama kalinya saya berkunjung ke Monas di malam hari. Awalnya terpi...
-
Melihat para travel blogger seperti Marischka Prudence, Fahmi Anhar, Wira Nurmansyah, Danan Wahyu, Dua Ransel, juga Alm. Cumi Mz Toro yang k...
Waah thanks len, aku lg cari2 nih yg modelnya kompak gini, coba cari ah yg gen ketiga. hihi
ReplyDeleteIyaa ringkas dilipat dan mudah dibawa bahkan kalau naik motor
ReplyDeleteAnaknya lucu banget Mba :)
ReplyDeleteKok kecil-kecil udah melamun di foto pertama hehehe..
Salam kenal ya Mba.
Hehe dia ngantuk, keenakan di stroller
ReplyDeleteSalam kenal juga, terima kasih sudah mampir
Aku pake i sport mba mirip2 coco sih tapi kayaknya dudukannya lebih baik tapi pegangannya bisa diatur panjang pendeknya
ReplyDeleteI sport dudukannya lebih pendek dari pockit. Kalau dilipat juga masih panjang.
ReplyDeleteApa lebih nyaman ya buat baby?
Semua kembali ke selera sih mba hehehe...yang penting anak nyaman. Anakku udah 4 tahun udah jarang pakai kecuali buat traveling yang memerlukan jalan kaki jauh baru kupakai. Kalo dulu waktu dia kecil hampir tiap ke mall atau keluar rumah selalu kupakai :D
ReplyDeleteIya. Wah umur 4 masih kuat ya
ReplyDeleteStoller lipat spt itu pas banget utk dibawa travelling ya Mba..
ReplyDeleteaku dari dulu pingi beli stroller utk babyki, tapi belum kesampaian. soalnya tinggal di gunung sih, klo beli di olshop berat di ongkir
ReplyDeleteWah keren juga model stroller seperti ini ya. Bisa dilipat jadi enak dibawa kemana-mana.
ReplyDeletekeren mah strollernyaa, makin modern storller sekarang XD
ReplyDeletePraktis buat jalan-jalan, mba
ReplyDeleteCari yang free ongkir aja, mba
ReplyDeleteBikin pengen jalan-jalan terus nih :D
ReplyDeleteIya, lucu-lucu
ReplyDelete