Wednesday, May 10, 2017

Mendadak Ke Dunia Fantasi (Dufan)

Bermain ke theme park itu bisa membangkitkan sisi kekanak-kanakan. Penat akibat pekerjaan dan rutinitas sehari-hari bisa menguap saat saya menghabiskan waktu di taman hiburan. Tanpa malu dan segan, saya ingin mencoba beragam permainan dari yang remeh (baca: anak TK juga berani) sampai yang membuat jantung berdegup kencang. Pokoknya fun, fun, fun!


Salah satu theme park atau amusement park yang terkenal adalah Dunia Fantasi (Dufan). Dufan telah ada di Jakarta sejak 1985. Lokasinya berada di dalam Taman Impian Jaya Ancol, Jakarta Utara. Di dalamnya banyaaak wahana yang bisa kita coba, dari family ride untuk anak-anak sampai thrill ride yang menguji adrenalin.


baca juga: Mayday Project, Bermain di Universal Studio Singapore


Pertama kali ke Dufan sepertinya saat saya masih SD. Ibu mengajak saya mengikuti wisata religi “Wali Songo” dengan bonus liburan ke Jakarta. Karena masih kecil, saya hanya melongo melihat Halilintar, roller coaster di Dufan yang mengajak penumpangnya berputar 360 derajat. Kala itu saya tak sabar untuk dewasa (dan cukup tinggi karena ada minimal tinggi badan) supaya bisa naik Halilintar dan merasakan sensasi jungkir balik di udara.



Rezeki Anak Sholeh - Sholehah


Permainan di Dufan banyak macamnya tetapi kurang cocok untuk balita seperti anak saya. That’s why saya belum ada rencana untuk mengajak Sid bermain di sana. Ga sebanding dengan tiket masuknya yang sekitar 295ribu/orang. Belum lagi bayangan antrian panjang untuk naik ke satu wahana. Saat musim liburan, pengunjung bisa antri 45-60 menit untuk naik ke wahana favorit.




[caption id="attachment_1734" align="aligncenter" width="504"] tiket gratis ke Dufan, yes![/caption]

Tetapi angin pantai berhembus ke arah lain. Bulan lalu kami mendadak main ke Dufan, gratis! Ya kalau namanya rejeki masa’ ditolak. Awalnya saya dan Sid ke Dufan (tepatnya depan loket) untuk bertemu kakak yang sedang liburan. Kebetulan ada rombongan yang kelebihan membeli tiket. Ga bisa refund, kan. Saya pun mendapat 1 tiket terusan bermain di Dufan. Buat anak dengan tinggi di bawah 100cm masih gratis jadi Sid tidak perlu tiket. Alhamdulillah...


baca juga: Keliling Ancol Gratis Naik Bus Wara-Wiri


Masuk ke Dufan seperti masuk ke lorong waktu. Seperti yang saya singgung di atas, sisi kanak-kanak kita muncul. Saya excited melihat berbagai wahana di sana. Inginnya naik Halilintar, Tornado, juga Kicir-Kicir. Ketiga wahana tersebut membuat kita dibolak-balik di udara. InsyaAllah aman dengan seat belt dan do’a. Tapi... melihat antrian panjang di wahana tersebut, saya urungkan niat. Repot juga bila harus menitipkan anak terlalu lama.


Wahana di Dufan terbagi dalam 9 kawasan dengan tema tertentu yang mencerminkan daerah-daerah di dunia (eh, cuma Bumi) yaitu Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat, Kalila, Fantasy Lights, dan Indoor Dufan. Pengunjung seakan-akan diajak berkeliling di Dunia Fantasi sambil menaiki berbagai wahana yang ada.




[caption id="attachment_1733" align="aligncenter" width="628"] Bergaya di Kawasan Amerika[/caption]

Di Dufan kami memilih wahana yang slow aja dengan antrian yang masuk akal. Ga kuat dengan cuaca di sisi utara Jakarta yang langsung berbatasan dengan laut. Hasil pilah-pilih, kami naik Family Ride seperti Turangga-Rangga (komedi putar), Bianglala, dan Rumah Boneka. Saking selownya, kami lebih banyak duduk dibanding naik wahana. Pokonya fun!




[caption id="attachment_1735" align="aligncenter" width="717"] Turangga-Rangga alias komedi putar[/caption]

 

[caption id="attachment_1730" align="aligncenter" width="600"] Istana Boneka, wahana untuk mengenalkan ragam budaya di Indonesia dan dunia[/caption]

FYI, saya ke sana di hari kerja tetapi Dufan tetap ramai, kebanyakan rombongan yang nampak dari kaos seragam yang mereka pakai. Hebat deh marketingnya Dufan. Ga pernah sepi!



Permainan Baru di Dunia Fantasi


Macam permainan di Dufan tidak banyak berubah dari terakhir saya ke sana, hampir 10 tahun lalu. Ada wahana yang bisa dibilang paten, sejak dulu kala, seperti bianglala, komedi putar, ontang-anting, boom boom car, roller coaster, dan arung jeram. Beberapa wahana nampak baru dan mengikuti tren karakter film yang sedang in seperti Ice Age Arctic Adventure dan Hello Kitty Adventure. Seingat saya Ice Age ini lokasinya dulu dipakai wahana Rama Sinta.




[caption id="attachment_1729" align="aligncenter" width="628"] antrian panjang di wahana Ice Age[/caption]

Selain itu ada wahana terbaru yang dibuka mulai Juni 2016, namanya “Panic House”. Wahana ini terletak di depan Ontang-Anting. Pengunjung masuk ke rumah tersebut dan mencari jalan keluar. Ga usah ajak saya ke situ ya, makasih. *tutup muka*


baca juga: City of Digital Lights in I-City


Dufan juga memiliki wahana pertunjukan bernama “Treasure Land Temple of Fire”. Di sini penonton bisa menyaksikan langsung aksi stuntmen dengan special effect seperti ledakan, bola api, dsb. Ini seperti pertunjukan Water World di Universal Studio Singapore. Sayangnya kami terlewat jadwal pertunjukkannya dan hanya melihat seorang petugas membersihkan sisa-sisa air di bagian depan tempat duduk.


Kalau masih betah di Dufan sampai malam, ada Fantastic Light of Dufan yang bertabur lampu-lampu hias dengan bentuk beraneka rupa. Wahana ini hanya dibuka pukul 18.00-20.00 WIB. Aih, jadi ingat i-city di Sabah, Malaysia.



Fasilitas di Dufan yang Membuat Betah Berkunjung


Selama seharian main di Dufan, saya merasa nyaman dengan fasilitas yang ada. Waktu itu saya sedang diare akibat keseringan begadang. Hahaha. Untunglah banyak toilet bersih di Dufan.


Saat Dhuhur, saya sempat sholat di mushola belakang Ice Age. Tempatnya kecil dan kurang nyaman untuk bersantai. Eh ternyata ada masjid yang luas, sepertinya di dekat Hysteria. Tahu gitu kami sholat di masjid saja karena masjid nampak lebih sepi.


Bermain di ruang terbuka membuat tubuh basah oleh keringat. Dufan menyiasatinya dengan memasang kipas angin yang bisa memancarkan air. Apa ya istilahnya. Lumayan lah buat ngadem.  Kalau haus, minum saja dari kran air minum yang tersedia.


Dufan juga ngerti kebutuhan netizen yang ga bisa jauh-jauh dari eksis di media sosial. Di dalam area ini dilengkapi WiFi gratis dan charging station yang mudah diakses. Selama bermain, ga bakal mati gaya dong.




[caption id="attachment_1732" align="aligncenter" width="717"] Ga khawatir lowbatt, banyak charging station[/caption]

Dufan juga menyediakan penyewaan loker, baby stroller, dan kursi roda gratis. Saya sudah excited melihat ada stroller. Namun kami urung meminjam karena stoller hanya untuk bayi maksimal usia 1 tahun. Sepanjang keliling Dufan, Sid kadang jalan kaki, kadang saya gendong. Heu... andai niat ke Dufan, saya bawa stroller Pockit saja.


baca juga: Pockit, Stroller Lipat Cocok Untuk Liburan


Meski hanya naik 3 wahana, kami sangat senang menghabiskan liburan di Dufan. Sid punya pengalaman tak terlupakan, terutama saat naik perahu mengelilingi Istana Boneka. Ia melihat boneka berbagai bentuk dengan kostum dari seluruh dunia. Ia bersemangat menceritakan petualangan hari itu ke ayahnya. “Kapan-kapan kita ke Dufan lagi ya, Nak. Nunggu tinggimu 125cm supaya bisa temani Ibu naik Halilintar.”, ujar saya di dalam bus TransJakarta dalam perjalanan kami pulang.


 

29 comments:

  1. terakhir ke dufan pas hamil anak kedua deh,, itu jg acara kantor :D... kalo dulu tiap kesana aku cuma mau main yg extreme2 mba... :D... tp sjk Tornado sempet macet ditengah jalan, inget ga tuh, aku g mau lg nyobain wahana itu dan jd jrg k dufannya... krn udh kuatir aja ini maintenancenya sbnrnya bener ato ga ;D.. pdhl aku suka bgt tuh tornado..

    yg wahana ice age penasaran... aku ga masuk kesna krn antriannya gila :D

    ReplyDelete
  2. […] Sampai di Dufan, tepatnya loket Dufan, kami mendapat rezeki anak sholeh-sholehah. Ceritanya ada di “Mendadak Ke Dufan”. […]

    ReplyDelete
  3. Sama mbak saya juga blm ajak anak ke dufan. Masuk tapi ga berani ikut naik kan sayang. Makanya saat opening Ice Age dan wahana Hallo Kitty saya ga ajak anak, ajak mantan pacar aja hahaha

    ReplyDelete
  4. terakhir kapan y ke dufan... th 2015 kyknyaa.. tp paling dulu ke istana boneka aja hihi, ga berani naik yg ekstrim2.. XD

    ReplyDelete
  5. Aku bpn pernah masuk dufan len, ntarRkapan2 klonada yg kelebihan beli tiket lg hubungi aku ya. Hahaha

    ReplyDelete
  6. Ice Age itu ya antri di bawah sampai atas. Panjaaang banget dan gerah kan.

    Iya aku inget tuh yang Tornado macet pas miring. Wiiih... ngeri. Syukur deh 2x naik Tornado aman sentosa.

    ReplyDelete
  7. aih malah ngedate sama suami. hehehe

    ReplyDelete
  8. menurutku boneka di istana boneka itu sereeem. Inget film Chucky XD

    ReplyDelete
  9. eaaaa jadi calo tiket aja deh aku. Hahahaha

    ReplyDelete
  10. Dufan tetep jadi salah satu tujuan wisata keluarga paling asyik ya :D

    ReplyDelete
  11. Pengen bgt ke sana. Kalau diitung tiket masuk dan bea tiket pesawat dr Sby ke Jkt (cek via priceza(dot)co(dot)id dan udah promo) udah sejutaan, cuy. . . Lumayan rogoh kocek. Rezeki bgt bisa dapat tiket gratis yak? Berdoa siapa tau dapat gratisan juga ke Dufan **aamiin

    ReplyDelete
  12. Dufan sekarang jadi bagus banget mba. Aku terakhir ke sana 2002 heheheh udah banyak berubah. Waaa kapan bisa jalan2 ke sana lagi.

    ReplyDelete
  13. Percaya nggak kalau aku belum pernah ke Dufan, mba. Hahahaha ...
    Duh, jadi pengen ke sana bersama keluarga

    ReplyDelete
  14. Terakhir ke dufan itu umur 9th kelas 3 SD sampai sekarang belom kesampaian lagi kesana hahaa.

    ReplyDelete
  15. Aku baru sekali ke Dufan dan pulangnya senang plus lemes karena nyobain wahana yang lumayan bikin deg2an haha

    ReplyDelete
  16. Terakhir kesini tgl 2010, lamaaaa,
    Jd pgn ke sini lg, ngajak si ken.

    ReplyDelete
  17. Sampe umur menjelang 30 gini,aq blm pernah ke dufan sama sekali.... hihihi.... pengen bgt bisa kesana apalagi klo gratis... *ngareeeeppp....

    ReplyDelete
  18. Saya belum pernah me sana hiks...
    Padahal rumah di bekasi XD entah kenapa blm menemukan kesempatan untuk kesana paling bentar cuma mampir me ancol hehe.
    Keren bun, anak emang jagn trs di ajak ngemall sering2 outdor

    ReplyDelete
  19. ke dufan pertama kali esde dan itu pertama kali ke JKT, berkesan banget naik kora2 karena di kotaku belum ada, ya tuhan...

    ReplyDelete
  20. Aku juga pengeeeennnn ke Dufan, rencananya mau berempatan aja sama suami dan anak dua, etapi kemudian aku mikir dong, kalo aku sama suami mau naik halilintar, yang jagain anak-anak siapaaaa. Uhuhuhuuu.

    ReplyDelete
  21. bener mba dufan itu ga kenal sepi, weekday aja tetep ngantri panjang gmn klo weekend ya.
    tp wahana permainannya selalu menarik

    ReplyDelete
  22. Dihh serunya main ke Dufan! Aku juga seneng banget Mbak, ke theme park. Di sini, mentok ya ke Surabaya Night Carnival ato Jatim Park XD Itu aja kalo aku nyoba wahana adrenalin udah jejeritan saking takutnya. Apalagi kalo nyoba yang di Dufan, pingsan di tengah-tengah permainan gak lucu la'an XD

    ReplyDelete
  23. Sudah lama banget sih saya nggak ke Dufan, terakhir tahun 2015 kalau nggak salah. Puas banget keliling, apalagi sambil jalan kaki rame2 bareng keluarga, terasa jalan sehat mbak.

    ReplyDelete
  24. seru dan mudah dijangkau pakai alat transportasi umum. Ga perlu keluar Jakarta

    ReplyDelete
  25. dulu aku dari Surabaya naik bis ke Jakarta trus mampir Dufan. Jauuuh sih tapi senang banget bisa main di sana.

    ReplyDelete
  26. di Bali yang paling hits macem dufan itu waterboom mbaa permainan air gitu HTMnya 3oorb sama kaya mba saya pnya anak balita jdi belum kesna kesana smpek anaknya besaran dikit hahha

    ReplyDelete
  27. mau bawa baby kesini..baiknya bawa stroller sendiri kali ya, ntar ngarep stroller gratis malah gak ada..xixi

    ReplyDelete
  28. Ada penyewaan stroller gratis buat bayi under 1 tahun. Kalau ke Jakarta, kabar-kabar lho Bude. Kan aku mau diajakin jalan-jalan juga *eh

    ReplyDelete

Mengurus Perpanjangan SIM di Gerai SIM Mal Artha Gading Cuma 15 Menit

Mengurus Perpanjangan SIM di Gerai SIM Mal Artha Gading Cuma 15 Menit Bulan September ini masa berlaku SIM A & C saya habis. Itu artin...