Melangkahkan kaki ke Lurik Coffee & Kitchen seperti masuk ke ruang makan keluarga Ussy Sulistiawaty dan Andhika Pratama. Foto keluarga terpampang rapi di dinding kiri. Di bawahnya bertengger sepeda onthel kuno yang semakin menambah kesan klasik.
Lurik Coffee & Kitchen
Lippo Mall Kemang
UG floor Unit OD-08
Jl. Pangeran Antasari No.36,
RT.12/RW.5, Bangka, Mampang Prpt.,
Kota Jakarta Selatan, DKI Jakarta 12150
Instagram: @lurik.coffeekitchen
Saya memilih duduk dekat dinding kaca sembari menyapukan pandangan ke sekeliling Lurik. Dinding biru muda nampak lembut di mata. Kursi rotan dengan pinggiran hitam mengingatkanku pada kursi di teras rumah nenek. Kurungan burung berwarna keemasan semakin cantik sebagai hiasan, Di salah satu dinding dihiasi tempeh menambah kesan tradisional yang unik. Pernak-pernik yang digunakan sederhana namun saling berpadu menciptakan keindahan interior Lurik.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Paduan interior tradisional dan modern di Lurik Coffee & Kitchen[/caption]
Mimpi Ussy yang Menjadi Nyata
Memiliki restoran kuliner Nusantara telah menjadi mimpi Ussy selama bertahun-tahun. Dahulu ia memiliki restoran masakan Jepang di sebuah mal di Jakarta Pusat. Namun, ia ingin mengangkat kuliner khas Indonesia yang beragam dan unik, termasuk menggunakan resep turun-temurun dari ibunya maupun ibu mertua.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Andhika dan Ussy pada grand opening Lurik Coffee & Kitchen 23 Juli 2018[/caption]
Bukan terbawa tren kekinian artis berbisnis kuliner, Ussy dan Andhika ingin bisnisnya ini memberikan kenangan indah bagi para pelanggan.
"Saya ingin orang datang ke sini makan enak, punya kenangan, lalu beritahu temannya. Makan penuh kenangan indah." - Andhika Pratama.
Sedangkan nama "Lurik" dipilih sebagai nama restoran sekaligus coffee shop ini karena filosofi Lurik yang artinya lurus dan sederhana. Lurik Coffee & Kitchen ingin tampil sederhana namun berkualitas.
Ketika ditanya mengapa memilih membuka gerai di Lippo Mall Kemang, Ussy menjawab karena lokasinya dekat rumah mereka di Jakarta Selatan dan mereka sering ke Lippo Mall Kemang. Selain itu mereka mendapat tempat yang cocok, dekat panggung Avenue of Star yang tiap hari menyuguhkan live music. Pengunjung Lurik dapat menikmati makanan dan musik dalam satu waktu.
Review Makanan Lurik Coffee & Kitchen
Berbagai jenis makanan utama, camilan, juga kopi tersaji di Lurik. Tak semuanya khas Indonesia. Ada pula menu masakan luar negeri yang dimodifikasi dengan bahan maupun bumbu tradisional menjadikan menu tersebut unik dan hanya ada di Lurik.
Dari sekian menu yang ada, #MyfoottripMakan beberapa sambil icip sana-sini. Penyajiannya cantik sih, jadi penasaran dengan rasanya.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Sop Iga Rp128.000,-*[/caption]
Menu pertama yang mencuri perhatian saya yaitu sop iga. Semangkuk sop iga tersaji hangat bersama sambal dan jeruk nipis. Potongan tulang iga, wortel, kentang, tomat, dan taburan daun bawang membuat lapar mata. Sop iga di Lurik Coffee & Kitchen memiliki daging bertekstur empuk, gampang banget dimakan. Kuahnya hangat dan gurih, menghangatkan kerongkongan. Sayangnya sop ini tidak sepaket dengan nasi, mungkin karena sudah ada kentang di dalamnya. Jika ingin tambahan nasi, dapat memesannya secara terpisah.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Dori Sambal Matah Rp68.000,-*[/caption]
Dori dibalut tepung, butter rice, dan sambal matah khas Bali berpadu dalam sepiring Dori Sambal Matah. Ketika makan dorinya saja, rasanya sangat asin. Oleh karena itu, sebaiknya makan langsung dengan butter rice yang gurih dan sambal matah yang pedas.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Nasi rames lidah mercon dan sayur asem Rp68.000,-*[/caption]
Terdapat beberapa varian nasi rames di Lurik. Ada lidah mercon, balado jambal roti, udang balado, ayam bakar, dan cumi saus hitam. Saya menyicip nasi rames lidah mercon lengkap dengan sayur asem. Lidah mercon di sini mencampur lidah dan daging sapi dengan cabe rawit. Rasanya tidak terlalu pedas untuk ukuran saya yang enggak doyan sambal. Sedangkan sayur asem dalam mangkuk kecil terasa segar, cocok disandingkan dengan lidah yang pedas.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Mie Merah Rp58.000,-*[/caption]
Noodle red chili soup with prawn and squid alias mie merah menarik perhatian saya karena warnanya. Kuahnya gurih dan sedikit pedas, enaknya apalagi disajikan hangat. Rasa mie-nya biasa saja tetapi topping udang, cumi-cumi, dan jamur kuping hitam membuat mie merah istimewa.
Sebagai camilan, ada menu andalan Sandwich Neng Ussy yang menggunakan roti bakar Bandung. Roti tebal khas Bandung ini membuat ukuran sandwich menjadi besar dan mengenyangkan. Selain itu Lurik memiliki menu tahu gejrot, fish and chips, sampai rujak uleg mertua.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Es Mumuw Rp40.000,-*[/caption]
Setelah makan begitu banyak makanan di atas, makan siang kali ini saya tutup dengan segelas Es Mumuw. Buah naga dan nata de coco terasa segar dan manis di lidah. FYI, Es Mumuw ini kreasi minuman Ussy saat bulan puasa. Diberi nama mumuw karena itu panggilan sayang Ussy. Mama jadi mumuw kali ya. Sedangkan Andhika dipanggil pupuw alias papa. Ussy iseng membuat minuman untuk berbuka dan ternyata enak. Cocok deh menjadi minuman andalan di Lurik.
Di samping itu, Lurik Coffee & Kitchen menawarkan berbagai jenis kopi dengan kisaran harga Rp20.000,- hingga Rp100.000,-. Khusus grand opening, pengunjung mendapat special complimentary coffee dengan pilihan hot/cold americano atau single origin (Aceh Gayo, Bali Kintamani, Flores Bajawa, Garut, Toraja, Javaraung, atau Papua Wamena). Banyak juga ya varian kopi lokal di Lurik.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Dapatkan special complimentary coffee di Lurik[/caption]
Sembari kami menyantap hidangan di Lurik, Andhika dan Ussy mendatangi customer-customer pertama Lurik. Mereka menanyakan rasa masakan Lurik sebagai masukan dalam usaha baru ini. Ah, benar-benar seperti berkunjung ke rumah Mumuw-Pupuw. Terima kasih atas sambutan ramahnya.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Andhika berinteraksi dengan para blogger[/caption]
*harga yang tertera belum termasuk pajak 10% dan service charge 6%
Menunya macem2 dan enak2 ya sepertinyaaaa... jadi pengin ikut nyobain. Sayang di Semarang belum ada :)
ReplyDeleteSis aku jadi pengen ke lurik kitchen sis besok ajak-ajak aku ya
ReplyDeleteMumuy nama keren yang menambah selera makin nambah ketika warna sirup cocopandan terlihat menggoda
ReplyDeleteWow Helena makannya banyak amat..Semua dicicipin yaaa... Interiornya emang bagus banget deh Lurik ini bikin betah.
ReplyDeleteNuansa nusantaranya kental sekali terasa, konsep yg diusungnya juga unik. Sebuah rumah mkn yg autentik indonesia bgt ada di dlm mall
ReplyDeleteAku sebenarnya masih pingin balik lagi sih, tapi seminggu ini padat banget
ReplyDeleteUdah jadwalin meeting di sini aja batal
masih penasaran pingin menikmati ambience sama menu-menunya :))
#anaknyaperfectionist
Kalau lagi di Jakarta, kita meet up di sini, yuk!
ReplyDeleteKeren ni selera Nusantara ada d mall boleh d coba , unik dan lezat JD pengen coba
ReplyDeleteNamanya unik ya kaya corak yang lagi ngetrend saat ini...terus tempatnya bisa lah ya buat feed foto-foto kita di Instagram jadi cantik hehehe.
ReplyDeleteSemoga buka cabang di bekasi ya... jadi kan gak usah jauh-jauh k3 kemang. Sialnya penasaran banget liat beberapa foto makannya.
ReplyDeleteaq suka sama pasangan ini, yang pandai melihat peluang untuk berbisnis, semoga lurik segera buka di mall lain di jakarta jadi bisa nyobain, ke kemang jauh banget dari tangerang... hehehe
ReplyDeletepankapan pas lagi wikenan sama Darell dan suami, mau ah melipir ke lippo kemang trus ke Lurik Coffee deh. icip2 menu di sana. thanks reviewnya mba
ReplyDeleteAku ketagihan sop iga-nya, fixed!
ReplyDeleteKok ga main ke rumahkuuuu mama siiid. Deket banget ini sama rumah riyadhhhh. Pan kapan yuuuk kalau ke KemVil kita janjian dan makan di siniiii
ReplyDeleteSempet rame nih socmed. Saya intip2 harga dan porsi makanan nya. Terbilang mahal memang. Tapi cocok dgn porsi yg jumbo menurut saya. Dan memang segmentasinya mereka menengah ke atas sepertinya.
ReplyDeleteDibuat ngiler sama sop iganya mba
ReplyDeleteSeru ada tempat hangout baru nih di kemang. Aku penasaran sama tahu gejrot Lurik ini
ReplyDeleteAku terpesona sama kurungan burungnya itu, unik banget. Dan aku pun terpesona sama sop iganya....duh duh ada bunyi krucuk krucuk jadinya. Tapi paling terpesona sama pasangan dua sejoli ini, ussy dan andika. keren deh pokoknya.
ReplyDeletekalau main main ke kemang harus nyobain Lurik!
ReplyDeleteMakanan di Lurik Coffee & Kitchen memang enak-enak banget ya mbak. Aduh aku masih kebayang lidah sapi sambal hijaunya enak banget!!!
ReplyDeleteUdah baca review di beberapa tempat, kayaknya bikin penasaran euy. Banyak yang bilang enak yah ku jadi ingin
ReplyDelete