Friday, August 4, 2017

5 Tips Agar Couch Request Diterima di Couchsurfing

Salah satu pengeluaran besar dalam traveling yaitu biaya akomodasi. Bagi saya, mencari tempat menginap ketika bepergian sendiri sebisa mungkin dengan harga murah (tapi tempatnya bersih dan aman). Menginap di hotel sendirian kok rasanya sayang ya. Kamar hotel yang luas cukup untuk 2-3 orang tetapi ditempati sendiri. Andai bisa sharing dengan pelancong lain tentu lebih hemat (dan ga menyeramkan).


Selain akomodasi, kadang kurang informasi tempat wisata yang recommended di suatu daerah, utamanya Indonesia. Beda dengan negara maju yang pariwisatanya dikelola dengan baik dan akses informasinya mudah didapat lewat browsing maupun brosur. Ngomongin potensi wisata di Indonesia itu luar biasa. Justru… saya kadang tahu tempat wisata dari turis mancanegara yang berkunjung ke sini.


Dua hal itu menjadi lebih mudah setelah saya bergabung di Couchsurfing (CS). Couchsurfing ini bisa dibilang media sosialnya para traveler. Kalau orang umumnya punya Facebook, traveler punya Couchsurfing. Di sini kita bisa berkenalan dengan traveler dari seluruh dunia, menjadi teman, saling berbagi referensi, traveling bareng, juga berbagi tempat menginap.


Saat menjadi member di Couchsurfing, kita perlu mengisi profile, layaknya media sosial lain. Bedanya, profile tersebut seputar pengalaman traveling, hal menakjubkan yang pernah dilakukan, negara yang pernah dikunjungi, bahasa yang dikuasai, hal yang dapat di ajarkan, dipelajari, dan dibagi (teach-learn-share), juga apakah kita menyediakan tempat untuk menginap.




[caption id="attachment_1867" align="aligncenter" width="640"] Profil di Couchsurfing[/caption]

Enaknya Couchsurfing itu kita bisa menghemat tempat menginap dengan tinggal di penduduk lokal (stay with locals). Pengalaman saya stay with locals masih di sekitaran Indonesia, belum pernah saat ke luar negeri. Selain lebih hemat, saya bisa lebih mengenal budaya dan bahasa lokal. Saya jadi merasa punya keluarga baru di tempat “nebeng” sementara.


Sebelum menginap, member couchsurfing harus mengirim couch request ke member atau wilayah yang dituju. Apabila ada yang setuju menyediakan tempat menginap, langsung cuss... liburan!


Baca juga: Tamu-Tamu Couchsurfer


Bagaimana agar couch request direspon dengan baik? Inilah tips membuat couch request a la Myfoottrip:




  1. Lengkapi profile dengan singkat, padat, dan jelas.


Isi dengan lengkap profile supaya penerima request (host) memiliki gambaran calon tamunya (surfer). Dari profile tersebut nampak apakah ada kesamaan atau ada hal-hal yang kurang cocok dengan surfer. Lengkap di sini bukan berarti panjang x lebar. Isi dengan informasi yang padat dan jelas. Saya pernah membaca profile pengirim request yang panjaaaaang banget sampai saya ga paham artinya apa. Daripada pusing, reject aja.




  1. Beri foto profile dan beberapa foto perjalanan.


Pasang foto profile dengan wajah yang jelas. Upload juga foto-foto perjalananmu supaya penerima request semakin yakin dan mendapat gambaran wajah surfer. Jangan sampai foto dan orang yang datang berbeda wajah. Takutnya nipu tuh.




  1. Bangun kredibilitas dengan memiliki teman serta referensi.


Couchsurfing memiliki menu untuk menambah teman dan memberi referensi, baik positif, netral, atau negatif. Teman di sini pun tidak sembarangan di-add. Ada pilihan teman yang pernah bertemu langsung, bertemu online, atau hanya lihat di Couchsurfing. Saya sendiri lebih yakin dengan teman yang sudah pernah bertatap muka secara langsung.


Sedangkan referensi diisi oleh member couchsurfing lain. Bisa dari member yang pernah bertemu langsung (kopi darat), traveling bareng, menginap atau memberi tempat inap, dsb. Bersikap baiklah supaya mendapat referensi positif (seharusnya memang demikian, ga cuma karena butuh referensi).




[caption id="attachment_1866" align="aligncenter" width="797"] Senangnya dapat referensi positif[/caption]

  1. Gunakan kalimat yang sopan dan jelas.


Dalam menulis couch request, gunakan bahasa yang mudah dimengerti dan sopan. Namanya kulo nuwun menginap di rumah orang ya harus sopan, tho. Perkenalkan diri, sedang berencana liburan ke mana, berapa lama, bersama siapa, butuh menginap tanggal berapa dan berapa hari, datang pukul berapa, dsb. Apabila ada no. HP lokal yang bisa dihubungi, cantumkan juga. Penjelasan ini sebagai pertimbangan penerima request sebelum nge-klik tombol accept.




  1. Sebut nama member tujuan.


Bila mengirim couch request ke satu member tertentu, sebutkan namanya di awal request. Tunjukkan juga hal menarik yang membuatmu ingin tinggal di tempatnya. Misal:




Hi Helena,


I am Sid from Indonesia. I have a plan to travel to Kathmandu next September (1-7 September). I’m going to stay there for about a week and I’m looking for a place to stay.


I’m sending you this request because I read in your profile that you love paragliding as much as I do. I’d like to try flying with paragliding in there. Hope the weather will be good. Anyway, do you know paragliding provider in there?



Inti dari membuat couch request adalah bagaimana meyakinkan calon host bahwa calon tamunya itu orang baik-baik (udah kayak cari jodoh ya), bukan mau menipu. Wajar dong selektif memilih calon tamu karena ia akan menginap di rumah padahal baru dikenal lewat dunia maya. Kalau orangnya bohong atau berbahaya, gimana?




[caption id="attachment_1865" align="aligncenter" width="783"] My Couchsurfing friends[/caption]

Pengalaman saya mengirim couch request salah satunya waktu traveling ke Samarinda. Di sana jarang ada member Couchsurfing yang aktif. Ada satu yang membalas request saya, namanya Mas Taufik. Duh, ga enak dong nginep di tempat cowo, meski kamarnya terpisah. Mas Taufik kemudian menyarankan saya untuk menghubungi Ria, CS Samarinda. Alhamdulillah Ria menyambut hangat kedatangan kami (waktu itu liburan berdua dengan teman kantor). Sampai beranak pinak begini, silaturrahim dengan Ria masih terjalin. Kalau dulu membahas tempat-tempat eksotis untuk berlibur, sekarang topiknya seputar tumbuh kembang anak. Hihihi…


Baca juga: Fun with Samarinda Backpackers


Meski ada bagian tebak-tebak buah manggis dengan member Couchsurfing yang baru dikenal di dunia maya, ada kalanya kita menemukan teman dan keluarga baru yang membuat perjalanan liburan semakin berkesan. Punya Couchsurfing? Add Helenamantra dong J


#odop day 4 in #bloggermuslimah

10 comments:

  1. Aku pernah dengar tentang couchsurfing kak, teman juga ada yg jadi host, tapi aku belum berani ikutan, he.. ^^

    ReplyDelete
  2. bisa juga pilih untuk meet up dan jadi guide anterin turis-turis. Lumayan buat belajar bahasa asing

    ReplyDelete
  3. Wah kayany seru bNget ya mba..baru tau ada cs jayaj gini..makasih mba infonya

    ReplyDelete
  4. Aku baru dengar couchsurfing. Makasih infonya, Mbak. Menarik juga untuk dicoba.

    ReplyDelete
  5. Seru sekali ya mbak. Saya udah daftar couchsurfing ini dari kapan hari, tapi belum diapa-apakan. Masih belum paham cara pakainya :D

    ReplyDelete
  6. Dari dulu pingin coba Couch Surfing tp ngga berani aja bawaannya. Hahaha. Payah lah. Apalagi skrg, klo jln suka bawa anak, rasanya semakin gk mgkin

    ReplyDelete
  7. Pengen ndaftar coach surfing semenjak nonton tayangan org2 yg pelesir ke jepang tapi aku tunda2 hehe, soale msh jarang Traveling.
    Btw dirimu pernah tinggal di Palu toh?

    ReplyDelete
  8. Wah aku baru tentang couchsurfing ini. Bermanfaat banget buat para traveler ya, bisa hemat budget dan dapat teman baru.

    ReplyDelete
  9. […] Baca juga: Tips membuat couch request di Couchsurfing […]

    ReplyDelete

Mengurus Perpanjangan SIM di Gerai SIM Mal Artha Gading Cuma 15 Menit

Mengurus Perpanjangan SIM di Gerai SIM Mal Artha Gading Cuma 15 Menit Bulan September ini masa berlaku SIM A & C saya habis. Itu artin...