Pretend Play di Kidzoona Mal Artha Gading

Kidzoona Mal Artha Gading tak hanya menyediakan arena bermain yang melatih motorik anak. Di bagian kanan Kidzoona terdapat arena bermain sambil mengenal profesi. Kami puas mencoba satu persatu booth untuk pretend play di sini. Ada profesi apa saja?

Di area pretend play, berjajar booth-booth kecil lengkap dengan seragam dan peralatan sesuai profesi tiap booth.

Ada booth fresh market yang menyediakan sayur dan buah, lengkap dengan keranjang belanjaan. Sayur dan buah plastik ini bisa dibuka dan ditempel dengan Velcro. SID mengenal nama-nama buah dan memasangkannya dengan potongan yang tepat. Berhubung kami datang awal, buah dan sayur di sini masih tertata rapi sesuai kotaknya. Makin siang isinya sudah tercampur bahkan berhamburan di karpet.

Di samping fresh market terdapat dapur mini. Efek sering melihat orang tuanya di dapur kali ya… SID membawa keranjang belanjaan ke wastafel lalu menuangkannya. Pura-puranya ia menyalakan kran dan mencuci belanjaan.

Ada booth yang menjual burger, sushi, dan ice cream. Detail banget peralatan yang ada di sana. Benar-benar seperti di toko makanan. SID sangat menjiwai ketika berjualan ice cream. Mainannya ia jilat beneran. Yaiks!

Btw, mungkin karena ini grupnya AEON sehingga menu makanannya internasional. Andai ada rumah makan Padang atau warteg. Hihihi...

Selain itu ada toko bunga yang membuat Asha, sepupu SID, tertarik merangkai bunga.

Juga kantor pos dengan kartu pos bergambar toko-toko yang ada di sana. Cara bermainnya dengan memasukkan kartu pos ke kotak yang sesuai. Kemudian pak pos mengambil kartu pos untuk dikirim ke alamat masing-masing. Di era digital ini makin jarang orang berkirim surat melalui pos. Permainan ini cocok buat mengenalkan fungsi pos pada anak-anak.

Sedangkan SID langsung berbinar-binar melihat mobil merah yang ia sebut mobil wiu-wiu alias mobil pemadam kebakaran. Di dalam mobil ada berbagai tombol yang dapat mengeluarkan sirine. Bagian belakang mobil terdapat semprotan air untuk memadamkan kebakaran di gedung.

Bila fire engine ini dipakai anak lain, ia sabar menunggu sampai kosong. Asyik ya, ia belajar sabar dan antri. Tidak berebut mainan.

Ada satu lagi mobil yang ia "kuasai" yaitu mobil polisi. Saya disuruh masuk untuk duduk di sampingnya sementara ia menyetir. Di samping mobil polisi terdapat kantor polisi. Di dalamnya ada ruang belajar menembak dan sel penjara. Lucu deh ada seragam polisi juga seragam tahanan yang garis hitam-putih itu. Besi di sel penjara bisa diputar untuk jalur masuk anak. Saya ga berani coba masuk, khawatir nyangkut!

Selain pretend play, di Kidzoona ada arena building block dari bahan foam empuk. Ukuran foam-nya terlalu besar untuk SID. Ia hanya melihat Asha bermain.

Di sini juga ada sensory play dengan bermain kinetic sand, miniatur jalan dan rumah boneka, juga permainan merangkai balok, lego, dan semacamnya. Oh ya, ada juga iPad untuk bermain game. Tapi...melihat banyaknya permainan seru di atas, lebih baik puasa main gadget dulu ya.

Bermain dengan begitu banyak ragam permainan membuat SID kelaparan. Di sini kami tidak perlu keluar Kidzoona karena sudah membawa bekal biskuit dan air minum. Tersedia area khusus untuk para pendamping yang bisa digunakan untuk makan dan minum. Kalau di arena bermain dilarang makan dan minum, khawatir tumpah.

Di samping area ini ada beberapa permainan edukatif untuk bayi. Ragamnya terbatas dibanding untuk balita. Menurut saya Kidzoona lebih cocok bagi anak usia balita.

Oh ya, tiap hari ada event di Kidzoona. Siang itu anak-anak bisa mewarnai. Alat dan bahan telah disediakan tetapi jumlahnya terbatas. Ada juga aktivitas menari, menyambung huruf, dan origami. Keterangan event hari itu terletak di dekat pintu masuk Kidzoona.

Baca juga Kidzoona Mal Artha Gading, Playground Edukatif untuk Balita

Tak terasa sudah dua jam kami bereksplorasi di Kidzoona Mal Artha Gading. SID dan Asha sangat senang. Sepanjang perjalanan pulang mereka bercerita tentang permainan kesukaan. Semoga ada rezeki untuk mampir ke sana lagi ya.

#odop day 3 #bloggermuslimah