Kebayang ga sih mengenalkan organ tubuh pada balita? Bukan hanya bagian luar tubuh, lho, tetapi bagian dalam juga. Saya yang udah lulus pelajaran biologi di SMA masih sering tertukar antara hati dan pankreas, kerongkongan dan tenggorokan, mana pula ini usus halus dan usus besar? Nah, ini nih cara mengasyikan belajar biologi untuk balita dengan berkunjung ke Museum IMERI FKUI.
Museum IMERI FKUI, dikenal juga dengan iMuseum FKUI, adalah Indonesia Museum of Health and Medicine di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI). Museum pendidikan kedokteran pertama di Indonesia ini diresmikan September 2017. Ya masih tergolong baru. Beruntung saya mendapat info ini dari seorang teman yang berkunjung ke sana.
Saya dan geng playdate merencanakan berkunjung ke museum tersebut bersama anak-anak. Kebetulan anak kami kebanyakan balita. Waktunya mengajak para balita mengenal organ tubuh dan kesehatan tubuh lebih jauh. Sekalian ibu-ibu (terutama saya) belajar lagi. Berangkat!
Transportasi umum ke Museum IMERI FKUI
iMuseum terletak di gedung IMERI FK UI, Salemba, Jakarta Pusat. Untuk ke sana bisa ditempuh dengan commuterline turun stasiun Cikini kemudian lanjut naik kopaja atau ojek ke FK UI. Bila naik bus Transjakarta, turun saja di halte Salemba. Letaknya pas di depan kampus UI. Setelah itu langsung masuk ke Fakultas Kedokteran (gedung berpilar putih). Di dalamnya terdapat gedung baru yaitu IMERI. Nah, iMuseum terletak di lantai 1 gedung tersebut.
Museum IMERI FKUI
Jl. Salemba Raya No.6, RW.5, Kenari, Senen, Jakarta Pusat
Tlp: 021-3912477
Buka: Selasa - Jumat (Pk.9.00-17.00), dan Sabtu (Pk.9.00-14.00), Minggu, Senin dan hari libur nasional tutup.
Email: imeri-ic@ui.ac.id
Website: https://imeri-ic.ui.ac.id/
[caption id="" align="aligncenter" width="554"] Hore...#Myfoottripmain ke iMuseum FKUI[/caption]
Tiket Masuk Museum IMERI FKUI
Museum ini terbuka untuk umum, tidak ada batasan usia untuk mengunjunginya, asalkan bayar tiket. Hoho. FYI, tiket iMuseum untuk dewasa Rp25.000,-; anak-anak usia 5-12 tahun dan lansia Rp15.000,-; sedangkan sivitas akademika FKUI dan balita gratis. Yay, jadi saya cukup membayar 25ribu untuk saya dan SID. Oh ya, ada paket 5 orang hanya Rp90.000,-. Semuanya ini untuk kunjungan ke area publik dan tanpa pendamping. Kalau grup seperti sekolah/mahasiswa, langsung nanya ke petugas museum, ya.
Tiket dapat dibeli di loket sambil menitipkan tas di loker yang tersedia. Sebaiknya tas dititip daripada bikin ribet saat menikmati iMuseum. Oh ya, dilarang makan dan minum selama di museum, ya. Mari menjaga kebersihan.
Baca juga: Tempat Wisata Anak di Bandung
Ada Apa Saja di Museum IMERI FKUI?
Museum IMERI tidak terlalu luas namun padat informasi. iMuseum IMERI berisi:
KIDS CORNER
Masuk ke Museum IMERI FKUI, kami disambut kids corner di sebelah kiri. Area ini berada dekat pintu keluar namun langsung menarik hati. Di sana terdapat puzzle organ tubuh, buku cerita hidup sehat, alat peraga kerangka tubuh dan otot seperti di laboratorium Biologi, alat peraga gigi dan sikat gigi besar, juga game edukasi. Anak-anak lama berada di sini mencoba berbagai permainan.
SID tertarik dengan puzzle organ tubuh sementara saya menghafalkan letak si organ. Ia asyik melepas bagian-bagian tubuh tersebut sedangkan saya berdoa semoga bisa memasangnya kembali. LOL. Ternyata di dinding terdapat gambar organ tubuh beserta nama-namanya. Jadi, saat bingung memasang, tinggal lihat sontekan di dinding.
[caption id="" align="aligncenter" width="1600"] Kids corner museum IMERI FKUI[/caption]
LOBBY
Berisi informasi mengenai DNA. Di sana dijelaskan mengapa anak bisa mirip ayah atau mirip ibu. Ada pula patung DNA besar. SID pikir itu seluncuran. Ia ngotot mau naik ke sana. LOL. Selain itu terdapat penjelasan penyakit yang sedang hits yaitu difteri.
BIOSKOP MINI
Sebelum masuk ke ruang utama, kami mendengarkan penjelasan tata aturan berkunjung ke iMuseum lewat bioskop mini. Disebutkan dilarang makan dan minum serta mengambil gambar. Namun, menurut mbak petugas, tidak boleh memotret spesimen paru-paru asli. Itu saja.
SEJARAH KEDOKTERAN DI INDONESIA
Jujur, saya skip bagian ini. Mengingat si anak langsung lari ke dalam karena di area ini banyak foto dan tulisan, kurang menarik bagi balita. Maaf ya pak dokter dan bu dokter.
1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN DAN TUMBUH KEMBANG BALITA
Terdapat gambar dan keterangan di dinding maupun berupa video mulai ibu hamil, melahirkan, hingga merawat bayi dan balita.
SID paling suka mengurutkan alat peraga pembelahan sel telur, dari satu menjadi dua, menjadi empat, dst. Sedangkan saya tertarik memakai baju hamil. Gileee, berat banget alat peraga bumil yang berisi pemberat sekitar 10-20kg. Ternyata berat ya menjadi bumil. Dijamin Dilan ga kuat. *eh.
[caption id="" align="aligncenter" width="1600"] Alat peraga di Museum IMERI FKUI[/caption]
POLA HIDUP BERSIH
Di sini dijelaskan tips menjalani pola hidup sehat dan bersih di rumah maupun lingkungan. Contohnya, BAK dan BAB di jamban, membuang sampah di tempat sampah, mencuci tangan dengan benar memakai air mengalir serta sabun, dll.
REPLIKA ORGAN TUBUH
Jika di Kids Corner hanya berupa organ tubuh 2D, yang ini replica organ tubuh 3D. Setiap bagian dapat dilepas-pasang. Sambil melepas dan memasangnya kembali, kami menyebut bagian-bagian tubuh tersebut.
“Ini paru-paru untuk bernapas. Yang ini jantung. Coba pegang jantung SID mana? Terasa ada detakan jantungnya? Kalau ibu kok ga berasa ya? Heu…”
Surprisingly, ketika semua bagian telah dilepas, ternyata ada janin dalam rahim si alat peraga. Oh, so cute. Janin kecil melungker gitu. Saya takut janinnya hilang, mari segera memasang kembali organ tubuh pada tempatnya.
Baca juga: Playdate di Museum Polri
ALAT PERAGA PENYAKIT
Sering saya mendengar bahaya kanker payudara dan pentingnya SADARI. Namun, untuk pertama kalinya saya memahami oh ini lho benjolan yang perlu diwaspadai ya di Museum IMERI ini. Di sana ada alat peraga beberapa payudara dengan tumor dan kanker. Ada benjolan yang harus ditekan dengan dalam, ada yang ditekan sedikit langsung terasa benjolannya.
Beberapa penyakit seperti kolesterol, osteoporosis, dan paru-paru yang menghitam akibat rokok juga dijabarkan di sini melalui alat peraga. Makin mudah deh memahaminya.
[caption id="" align="aligncenter" width="1600"] Ini cara mengangkat benda yang salah. Gimana yang benar? Datang aja ke Museum IMERI FKUI[/caption]
PERTOLONGAN PERTAMA PASIEN JANTUNG
Pasien yang terkena serangan jantung hanya memiliki beberapa menit berharga. Pertolongan pertama harus segera dilakukan sambil menunggu bantuan tenaga medis. Di sini terdapat cara pertolongan pertama pasien jantung berupa gambar dan video. SID serius menyimak yang satu ini.
[caption id="" align="aligncenter" width="1423"] Balita belajar biologi di iMuseum FKUI[/caption]
Bagi saya yang awam dunia kesehatan, saya mendapat banyak informasi yang mudah saya pahami karena ada alat peraga dan penjelasannya. Akan tetapi, bagi teman saya yang background pendidikannya di bidang kesehatan, isi museum ini masih terlampau sedikit. Heu, padahal kepala saya udah ngebul belajar biologi sebanyak ini dalam sehari. Hahaha.
SID dan kawan-kawannya senang bisa main bersama sambil mengenal tubuh. Sampai sekarang ia masih mengulang cerita serunya berkunjung ke museum kedokteran. Bahkan ia hafal gaya kami berfoto di sana. Sungguh berkesan, ya, Nak.
Boleh dong sombong dikit. Sepulang dari iMuseum FKUI, saya jadi tahu nih mana yang usus halus dan mana usus besar. Asyik banget belajar biologi di sana. Andai zaman sekolah semenarik ini. By the way, udah pernah ke Museum IMERI FKUI?
waaa seruu, pengen banget ke sinii ama anak anak. Kayaknya jadi gampang paham ya klo bentuknya real kaya ginii. Sayang ngga buka di hari libur hiksss
ReplyDeleteiya, kalau belajarnya menyenangkan begini biasanya bakal gampang diingat
ReplyDeleteSabtu buka, mbak. Iya lebih konkret belajarnya, ga hafalan atau hanya lihat di gambar.
ReplyDeleteGa ada target si anak harus hafal usus, jantung, dll sih mbak. Yang penting menyenangkan.
ReplyDeletewah keren ini museum ya, manfaat banyak ya, aku juga dari anak ekcil selalu mengajak anak ke museum
ReplyDeleteWah... asyik ya, ngajak balita ke MKUI, Balita bisa belajar mengenai organ-organ tubuh sejak dini. Tempatnya nyaman juga ya kayaknya, terlebih lagi ada kids corner..
ReplyDeletePengen ah ajak Ayyas ke sini. Seru nih kayaknya akrena Ayyas suka ama sains
ReplyDeletewah bagus banget ini, aku jadi pengen main.. dibuka untuk umum kan ya?
ReplyDeleteJadi pengen bawa anakku kesini, sekalian belajar tentang organ tubuh juga.
ReplyDeleteBaru tahu aku ada museum ini, besok kalau ada ponakan main kesini kuajakin ah ke museum ini ☺
ReplyDeleteSejak nonton videonya mbak Helena pas lagi jalan-jalan ke sini, aku langsung bikin jadwal untuk main ke sana sama anak-anak. Apalagi dulu aku mahasiswa jurusan Biologi, jadi semakin terpanggil untuk mengajak anak-anak ke sana dan mengajarkan dunia yang aku geluti dulu. Sayang belum kesampaian nih.
ReplyDeleteNah! aplikasi langsung itu penting ya apalagi anak-anak rasa tahunya tinggi. Maka kalau ada tempat yang dapat mengakomodir langsung gini. Pasti langsung tertanam dalam otaknya. Dekat banget ini ya. Thx infonya kak
ReplyDeletewahh menarik untuk dicoba, anak-anak pasti suka kalo belajar dengan contoh ya mba
ReplyDeleteSeneng banget nih ada museum yang jaraknya terjangkau. Dan manfaat banget buat belajar kesehatan terutama buat para keponakan daku. Hehe
ReplyDeleteWaah seru banget yaa belajar jadi dokter, mengasah syaraf motorik anak. Nti aku kesana aahh
ReplyDeleteSebuah terobosan yang menarik dan inovatif. Layak diapresiasi!
ReplyDeleteSaya baru tahu ada museum di Salemba ini
ReplyDeletewuah ini seru banget museumnya, aq baru tahu loh mbak helena ada museum ini di kampus ui salemba, deket banget dari kantor padahal, mudah-mudahan sabtu ini bisa kesini sama anak dan ponakan aq, tfs mbak
ReplyDeleteKok jadi aku yang kepo mau ke sana ya, Hahaha isinya bikin kangen belajar. *derita calon dokter ga jadi*
ReplyDeleteWah, seru banget. ponakanku harus datang kesini. biar dia explore minatnya. makasi infonya ya...
ReplyDeleteMuseum kedokteran begini menyenangkan buat aku yang awam dunia kedokteran. Pernah datang, tapi telat kesorean hehehe. Semoga bisa datang lagi karena menarik.
ReplyDeleteOalah di UI ada museum juga ya. KAyaknya banyak yang belum tahu ya keberadaan museum ini. Bagus nih buat pendidikan anak2.b
ReplyDeleteBlm pernah kesini krn baru tau setelah baca ini. Ak termasuk jarang nih ajak anak2 ke museum. Hehe.
ReplyDeleteBoleh nih di coba. Secara aku pun masih suka bingung mba sama letak organ2 tubuh. Sabtu buka kan ya?
Seru banget! Aku baru tau kalau FKUI punya museum keren gini.
ReplyDeleteWah, baru tahu ada museum di FKUI. Bagis sekali museum ini yaa apalagi untuk menambah pengetahuan tak hanya untuk anak, tapi orang dewasa juga perlu ke museum ini untuk mengenal organ tubuh manusia. Terima kasih infonya Mba
ReplyDeleteIni pendampingnya harus jelasin juga berarti ya mba. Namanya balita. Emaknya perlu juga ngasih tau dengan cara yang pas.
ReplyDeletewaaaah, museumnya kereeeen! Harus nih ajak duo D kesana!
ReplyDelete