Menatap deburan ombak memecah keheningan, itulah yang ku rindu dari kehidupan pantai. Kerinduan ini membuncah hingga sore itu kulepaskan di Pantai Klayar Pacitan, Jawa Timur.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Letupan bahagia yang membuncah ketika bertemu PANTAI![/caption]
Liburan Dadakan ke Pantai Klayar Pacitan
Terima kasih buat Bapak (mertua) yang pagi itu melemparkan ide dadakan bermain ke pantai. Lha pantai mana lagi, Pak? Kan kita tinggal di dekat gunung.
Ah, rupanya Bapak ingin berkunjung ke Pantai Klayar di Pacitan. Utamanya sih sowan ke besan yang tinggal di balik bukit, 10 menit dari Pantai Klayar. Saya sih manut aja mendengar kata "PANTAI". It's like a magic word that can boost my mood. I'm a Thalassophile!
Perjalanan yang terlalu direncanakan biasanya malah batal, betul? Ide spontan liburan ke Pacitan seperti ini membuat impian Bapak bertemu besan terkabul dan saya ketemu pantai! Ye ye ye... Segala persiapan dilakukan dalam waktu 1,5 jam dan pukul 9 lewat sedikit kami sudah memulai perjalanan menuju Pacitan.
Berhubung segalanya mendadak, HP belum di-charge penuh padahal kami bergantung petunjuk di Maps. Sinyal timbul-tenggelam, jalanan naik-turun, sebagian beraspal, sebagian lagi aspalnya tinggal kenangan, dan sepertinya faktor saya duduk di tengah membuat perjalanan 4 jam ke Pacitan terasa begitu lamaaa... Saya mual dan eneg sehingga memilih lebih banyak tidur. Tumbenan kok ya mabok darat padahal biasa bepergian jarak jauh.
Baca juga: Hutan Bakau, Wisata di Kota Gresik
Saya tak sempat menikmati pemandangan di sekitar Wonogiri dan Pacitan karena setiap melihat kontur jalan langsung mual. Kepala terasa pusing setiap melihat layar HP jadi ya maaf ke suami ga bisa menjadi navigator. Puyeng banget deh bahkan melihat layar HP yang dipegang orang lain, saya ikutan puyeng. Intinya perjalanan berangkat dan pulang begitu tidak menyenangkan.
Syukurlah bisa berhenti sebentar saat sholat, makan siang, atau mengisi bahan bakar. Saya bisa turun dari mobil dan menghirup udara segar.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Menyusuri Pantai Klayar bisa dengan berjalan kaki atau menyewa ATV[/caption]
Menunggu Bunyi Seruling di Pantai Klayar Pacitan
Setelah beramah-tamah sebentar di rumah besan, kami menuju Pantai Klayar, Pacitan. Waktu menunjukkan pukul 2 siang. Pantai nampak sepi, hanya beberapa pengunjung yang sedang bermain pasir atau berjalan di karang pinggir pantai.
Seorang penduduk lokal menawarkan jasa sewa ATV yang dapat digunakan hingga ujung pantai. "Lima puluh ribu saja," ujarnya. Saya dan suami sempat terpikir menyewa ATV ini karena belum pernah naik motor setengah mobil begini. Tapi, nanti dulu lah. Kami ingin menikmati berjalan di atas pasir.
SID tampak menikmati batu karang yang terhampar di bibir pantai. Ia tak ragu menginjak batu keras itu sementara saya khawatir ia terpeleset lumut. Bocah kecil itu mengikuti ayahnya berjalan dengan santai, gak minta gendong sama sekali.
Ini pertama kalinya SID ke pantai beneran. Sebelumnya kami pernah ke Ancol. Di sana ia bermain pasir tapi... ya gitu deh pasirnya seperti ditabur di atas beton jadi ga tebal, segitu doang. Berbeda dengan Pantai Klayar yang meski udah digali dan digali, belum nampak dasar dari pasir tersebut.
Baca juga: Akhirnya ke Bawean Juga
Tiba di ujung pantai terdapat dua bukit karang yang mengapit aliran air laut. Karang-karang di sana banyak yang berlubang kecil sehingga ketika ombak datang, air laut keluar (muncrat) dari lubang tersebut, membuat bunyi seperti seruling. Tapi saat kami ke sana, tidak terjadi apapun. Huhuhu... kemanakah perginya seruling samudera? Tak apalah karena SID betah bermain pasir dan saya cukup bahagia memandang air laut.
Kami akhirnya pulang setelah angin dingin menerpa berulang kali dan saya ga bawa jaket. Alamak... ternyata sore di pantai dingin juga!
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Dilarang berenang di Pantai Klayar. Berkontemplasi saja lah :)[/caption]
Biaya Liburan di Pantai Klayar Pacitan
Berlibur di Pantai Klayar, Pacitan tergolong murah. Kami tidak membayar tiket masuk sama sekali. Lha ga ada yang jaga di loketnya. Mungkin akan berbeda ketika akhir pekan atau musim liburan, ya. FYI, tiket masuk Pantai Klayar di hari Senin-Jumat 5000 rupiah sedangkan saat akhir pekan menjadi 10.000 rupiah.
Parkir mobil pun gratis. Tukang parkirnya udah pulang, mending tidur di rumah daripada nungguin pantai yang sepi. Hehehe.
Baca juga: Mudik Sambil Wisata di Jalur Pantura
Pengeluaran kami hanya untuk membeli kelapa muda, per butir Rp10.000,00. Harga yang masih masuk akal untuk kelapa utuh. Sedapnya menenggak kelapa muda sambil mensyukuri indahnya Pantai Klayar.
[caption id="" align="aligncenter" width="640"] Tiga generasi menikmati indahnya Pantai Klayar, Pacitan, Jawa Timur[/caption]
Terima kasih Pantai Klayar. Padamu, ku lepas rindu akan pantai. Selanjutnya, ke pantai mana lagi, Yah?
Udah dari lama banget saya ingin ke Pantai Klayar. Tapi nggak pernah jadi. Memang rencana jalan yang biasanya sukses adalah rencana yang dadakan ya.
ReplyDeleteunik juga ya ada bunyi2an spt seruling, pantai selalu indah asal dijaga kebersihannya
ReplyDeleteWacana pas tinggal di jogja pngn kesini. Udah pindah dr jogja blm kesampaian
ReplyDeleteAku dulu pernah diajak ke Pacitan ke pantainya, entah ini entah bukan ya heheheh pasirnya putih gitu seru main di sana.
ReplyDeleteSemoga rindunya berujung temu ya Mba Helen
Ke Pantai Losari di kotaku, yuk Mbak ^__^
ReplyDeleteSukanya saya baca wisata di daerah, murah dan keadaannya masih natural. Keren Pantai Klayar
Pacitan itu terkenl dgn indah pantainya dan ombak yg cukup besar. Tapi itu ko asyik banget mba bisa hening gitu tempatnya. Puas bgt eksplore kalau gitu
ReplyDeleteWaah, jadi penasaran gimana bunyo seluring samudra itu mbak. Udah ilang ya ga ada lagi? *Penasaran
ReplyDeletepantainya unik ya, suka deh. paling suka lihat foto yang nomor 2, beda aja dengan pantai-pantai biasanya, apalagi ada karang-karang itu
ReplyDeleteLom pernah ke pacitan cuma sering lewatin aja ternyata pantai kalayar boeh juga ya buat destinasi selanjutnya
ReplyDeleteWah aku jadi penasaran sama pantai ini, semoga bisa kesini juga nanti
ReplyDeletekayak suasana bali gitu ya indah banget suasananya
ReplyDeleteBatu karang di tepi pantainya itu bagus mbak, udah lama nih saya gak ke pantai juga. Pengen explore pantai selatan Malang
ReplyDeletemain ke pantai memang selalu bikin happy yaa..
ReplyDeleterasanya gimana gitu kalau udh menghirup udara laut dan mendengar debur ombak. Bahagia banget!!!
Mau ke pantai ini gak pernah kesampean, padahal cantik banget pantainya ya....soalnya jauh banget sih lokasinya
ReplyDelete[…] Baca juga: Melepas Rindu di Pantai Klayar Pacitan […]
ReplyDelete