Mendengar kereta kelas ekonomi, saya langsung terbayang kursi berjok hijau, duduk berhadapan, juga ruang yang sempit. Susah deh selonjorin kaki padahal rute jarak jauh seperti Surabaya-Jakarta butuh kenyamanan. Apalagi ketika pergi bersama anak yang suka bereksplorasi. Unsur nyaman menjadi salah satu pertimbangan yang utama. Namun gambaran itu jauh berbeda ketika saya naik Gaya Baru Malam Selatan Premium, kereta kelas ekonomi dengan fasilitas rasa eksekutif.Ya kalau ada dana paling enak naik pesawat. Cepat dan nyaman. Tapi ketika liburan tipis-tipis (dompetnya yang tipis), kereta api menjadi pilihan.
Kereta Ekonomi (Biasa)
Saat berangkat dari Jakarta ke Surabaya, kami naik kereta ekonomi KA Kertajaya. Padahal kami pilih jadwal weekdays supaya tidak terlalu padat. Nyatanya kereta full penumpang. Sepertinya karena kemarin ada demo Rohingya.
Bangku untuk 2 orang kami isi bertiga, saya, suami, dan Sid. Weleh, Sid ternyata udah gede. Bertiga dempet-dempetan gini terasa ngepas. Ah andai dulu beli 3 tiket supaya lebih lega. FYI anak usia 0-3 tahun masih free tapi tidak mendapat kursi
Untunglah gerbong sebelah untuk restorasi alias gerbong makan. Di sana ada banyak kursi kosong untuk penumpang yang beli (dan berlama-lama) juga untuk pegawai KAI. Kami pun pindah duduk di sana hingga Sid tertidur. Pukul 12 malam petugas mengingatkan agar kembali ke kursi masing-masing karena kursi ini akan ditempati pegawai.
[caption id="" align="aligncenter" width="800"] Di dalam kereta api gaya baru malam selatan premium[/caption]
Kereta Ekonomi (Premium)
Saat hendak balik dari Surabaya ke Jakarta, suami berinisiatif meng-upgrade kelas kereta. Tiket yang kami punya dibatalkan saja lalu beli tiket kelas bisnis supaya lebih nyaman. Sayangnya tiket untuk bisnis dan eksekutif telah habis. Adanya ekonomi premium dengan KA Gaya Baru Malam Selatan Premium (GBMS Premium). Hmm, apa ini?
Baca cara refund tiket kereta api
Melihat review penumpang Gaya Baru Premium, kami pun tertarik mencoba. Disebut kereta kelas ekonomi karena banyak berhenti di stasiun sehingga perjalanan lebih lama. Embel-embel Premium ini menunjukkan fasilitas yang tersedia lebih dari ekonomi biasanya. Harganya sekelas bisnis.
UPDATE: KA Gaya Baru Selatan Premium telah berganti nama menjadi KA Kertajaya Premium.
Pukul 14.55 wib kereta telah siap di Stasiun Gubeng. Di luar gerbong terdapat keterangan nomor gerbong dan ada running text nama kereta.
Di dalamnya tidak ada kursi hijau bernuansa suram seperti KA ekonomi. Yang ada deretan kursi 2-2 berjok coklat muda dan coklat tua. Tiap kursi dipisah senderan tangan yang bisa di naik turunkan. Kursinya reclining seat membuat perjalanan jauh makin nyaman.
Deretan kursi nomer 1-11 menghadap ke depan (arah Jakarta) sedangkan nomer 12 sampai 21 menghadap ke belakang. Khusus nomer 11 dan 12 duduk berhadapan. Seperti ini cocok bila bepergian bersama 4 orang, bisa saling memandang. *Eeaaa
Di bagian atas terdapat tempat meletakkan tas dengan desain modern, bukan berbentuk jeruji seperti di KA ekonomi.
Tiap kursi dilengkapi lampu baca. Saya pikir ketika malam, lampu utama akan dibuat temaram. Ternyata saya salah, sodara-sodara. Selama perjalanan, lampu di kabin menyala dengan terang. Jadilah lampu baca tidak digunakan.
[caption id="" align="aligncenter" width="800"] Gaya Baru Premium dilengkapi TV dan tempat penyimpanan tas yang lebih elegan dibanding kereta ekonomi biasa[/caption]
Masing-masing gerbong terdapat 4 layar monitor yang terletak dekat kursi nomer 7, 11, 12, dan 16. Wah asyik nih naik ekonomi bisa sambil nonton TV. Ternyata oh ternyata tidak ada tayangan karena kereta masih baru, belum diatur channel atau filmnya. Baiklah...
Setidaknya kekecewaan ini terobati dengan 2 colokan di dekat kursi. Ga bakal mati gaya karena HP lowbatt. Bisa nonton video, browsing, atau nyicil kerjaan seperti sekarang ini.
Baca GIVEAWAY Wonderful Indonesia
Oh ya AC di GBMS Premium beneran AC untuk alat transportasi, bukan AC rumahan yang dipasang di kereta seperti di KA ekonomi. Memang benar kelas ekonomi pun sudah ber AC, ga kipas-kipas lagi. Tapi karena ACnya yang biasa dipakai di rumah, dinginnya kurang merata. Penumpang yang duduk pas di depan AC bakal dingin banget sedangkan orang di sebelahnya kepanasan. Air AC rawan menetes bila kereta melewati jalan miring.
Berbeda dengan AC di GBMS Premium yang letaknya tersembunyi di langit-langit. Dinginnya lebih merata, bahkan saya kedinginan karena dini hari AC diset 16 C. Lupa ga bawa jaket pula. Brrr...
Efek suhu ruangan yang dingin ini membuat SID tertidur lelap. Sepertinya ia kelelahan bermain di awal naik kereta. Kursi yang luas dan jarak antar kursi yang lapang membuatnya nyaman bergerak. Hal ini berbeda ketika kami naik KA Ekonomi yang model kursinya 2-3. Mau lewat ke toilet aja kesenggol-senggol kaki orang.
[caption id="" align="aligncenter" width="800"] Jarak antar kursi yang lengang membuat SID leluasa bermain[/caption]
Perjalanan jauh ga boleh nahan pipis. Sekarang sih toilet di KA udah lebih terjaga kebersihannya. Petugas rajin membersihkan dan menyemprot wewangian. Toilet di sini ada yang berbentuk toilet duduk juga ada yang toilet jongkok. Toilet duduk lebih mudah digunakan untuk mengganti popok anak namun ruangan terasa sempit. Ruang gerak untuk berwudhu juga makin terbatas. Masalah satu lagi yaitu saat akan berwudhu untuk sholat subuh, airnya habis. Saya pun berwudhu dengan sisa air minum.
Sekarang dari segi makanan. Pegawai akan mondar-mandir menawarkan makanan dan minuman. Ada nasi, keripik, juga kopi dan teh. Saya ga beli karena sudah membawa bekal. Namun hasil nguping tetangga yang beli, harga seporsi nasi 30000. Lebih mahal ya dari nasi goreng di KA ekonomi yang hanya 23000. Mungkin lauknya lebih lengkap. Kalau Pop Mie 10000 dan kopi hitam 8000. Standar lah.
Baca Ultra Night Mode OPPO F11 Pro
15 jam perjalanan dari Surabaya ke Jakarta akhirnya terlewati. Alhamdulillah kami memilih kereta yang tepat. Gaya Baru Malam Selatan Premium cukup nyaman untuk bepergian jauh bersama anak. SID leluasa bermain hingga malamnya tidur nyenyak. Namun, liburan berikutnya lebih baik ia duduk di kursi sendiri karena tingkahnya udah aduhai. Hihihi.
Wah semakin meningkat ya pelayanan kereta api Indonesia. Semoga kita masyarakat bisa menjaganya
ReplyDeleteAsik makan jalan. Sid Udah gede nih. Anak kecil Biasanya Suka uring uringan kalau perjalanan jauh.
ReplyDeleteKereta nya cakepp ya mba, tempat duduknya juga nyaman. Jadi ga pegel juga ya 15 jam perjalanan duduk terus
ReplyDeleteKereta ekonomi sekarang memang banyak peningkatannya. Nyaman dan dingin plus ada colokan listrik jadi bisa tetep eksis *eh
ReplyDeleteWahhh makin asik nih naik kereta api. Aku Jakarta-Surabaya selalu nahan pipis dulu. Jadi kangen naik kereta api nih.
ReplyDeleteOh ini seperti kereta ekonomi saat kami ke Bandung, lumayan enak dibanding kursi hijau panjang seperti Matarmaja :)
ReplyDeleteWaaah belum pernah nyobain kereta api kelas ekonomi premium.. Kalo nyaman gini sih, pasti ga kerasa eh udah sampe tujuan deh.. KAI emang terus berbenah ya mbak, semoga pelayanannya semakin baik lagi ^^
ReplyDeleteWihii pasti asyik banget ya mba. Bisa naik ekonomi rasa eksekutif. Udah lama ga naik kereta.jadi rindu juga.
ReplyDeleteAniwei kalau jalan ke mana2 memang yg penting itu colokan ya. Hihii enak sekarang di kereta/stasiun ada colokan berlimpah jadi ga mati gaya.
Lihat kursinya kayaknya nyaman banget ya mba. Jauh dari kesan 'ekonomi' yang aku tau selama ini.
ReplyDeleteKereta api ekonomi skrng asyik emang.
ReplyDeleteCuma risikonya emang lama, tapi dinikmati we laaah :D
AKu kmrn juga udah gk bisa beli dua tiket, akhirnya beli 4 haha. Biar bisa selonjoran2 :D
Wah, kayaknya lebih nyaman ya Mbak dibandingkan kereta AC ekonomi biasa. Keliatan dari kursinya, ga 90 derajat lagi, hehe. Soalnya lumayan juga perjalanan Surabaya ke Jakarta kan panjang. Bisa jadi alternatif moda transportasi. Oya, harga tiketnya berapa ya Mbak kalau boleh tahu? :)
ReplyDeleteSudah lama gak melakukan perjalanan luar kota dengan kereta, kangen
ReplyDeleteIya Mpo. Khawatir bosen kalau kelamaan di jalan.
ReplyDeleteTetep pegel sih tapi ya lumayan lah dengan fasilitas yg Ada.
ReplyDeleteIyes colokan udah jadi kebutuhan primer. Selama perjalanan bisa ngedraft tulisan ini, ga khawatir baterai drop
ReplyDeleteMalesss ya ke toilet yg bau. Sekarang udah lebih baik karena ada petugas yg rajin membersihkan.
ReplyDeleteNaah iya aku pernah ke Bandung dg kereta seperti ini tapi lupa namanya.
ReplyDeleteHahay... Kalau perlu bawa laptop buat kerja dalam kereta. Ga bakal bosen deh nunggu sampai tujuan.
ReplyDeleteMenarik nih kelas Ekonomi Premium :D btw serius Mba kalo ekonomi pake AC rumahan?
ReplyDeleteLama juga yaa perjalanannya. Pernah naik kereta dari Surabaya ke Banyuwangi, eh kaki bengkak. Saya jadi takut naik kereta kalau harus jauh ke Jakarta...kalau bengkak lagi gimana?
ReplyDeleteTapi tertarik sih sama fasilitasnya. Benar2 nyaman yaaa. Terpenting ada colokan biar gak.lowbat
Aku br sekali naik KA, tp itu yg argo. Kadang pgn sih sesekali naik yg ekonomi ato ekonomi premium gini.. Kalo yg beneran ekonomi aku agak ga kebayang bakal seperti apa mba :D. Tp kalo anakku yg bungsu ikutan, kyknya aku ga berani utk naik transport yg butuh waktu lama mba. Bukannya knapa2, tp dia agak lemah badannya. Capek dikit, ato terlalu lama di jalan, lgs sakit. Makanya dia yg paling jrg aku ajak kalo traveling jauh dan lama. :(
ReplyDeletemaaf mau tanya KA Gaya baru malam selatan dan gaya baru malam selatan premium sama atau beda ya keretanya??kebetulan saya akhr tahun mau trip baya debay 15 bulan hehe..maksih
ReplyDeleteKurang tahu apa gaya baru yg biasa masih ada. Kalau tanpa premium berarti fasilitas seperti kereta ekonomi biasa, harganya juga 100ribuan
ReplyDeleteHi salam kenal,
ReplyDeleteTiket Gaya Baru Premium ini benar2 hrus tertulis premium ya?
Ada linknya g y
Trmksh
Iyap premium, beda dari Gaya Baru (aja).
ReplyDeleteSepertinya sekarang sudah berganti nama menjadi KA Kertajaya Premium. Kereta ini hanya muncul seasonal, saat tiket kereta biasa menipis. Biasanya long weekend.
Kalo cara buka pintunya itu sama kaya bogowonto ga ka? Mksdnya gaya baru malam selatan yang eksekutif
ReplyDeletesetahu saya, KA ini udah ganti ke KA Jayakarta atau apa gitu. Maksudnya buka pintu gimana ya?
ReplyDelete